2 Samuel 5:11
Konteks2 Samuel 24:7
Konteks24:7 Kemudian sampailah mereka ke tempat yang berkubu, Tirus, u dan ke segala kota orang Hewi v dan orang Kanaan; akhirnya tibalah mereka di bagian selatan Yehuda, w di Bersyeba. x
Ezra 3:7
Konteks3:7 Lalu mereka memberikan uang kepada tukang batu dan tukang kayu, f sedang kepada orang Sidon dan Tirus makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras g dari Libanon h sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka oleh Koresh, i raja negeri Persia.
Mazmur 45:13
Konteks45:13 (45-14) Keindahan belaka f puteri raja itu di dalam, pakaiannya berpakankan emas. g
Yesaya 23:1
KonteksYeremia 25:22
Konteks25:22 kepada semua raja Tirus, m semua raja Sidon n dan kepada raja-raja tanah pesisir o di seberang laut;
Yehezkiel 26:2
Konteks26:2 "Hai anak manusia, oleh karena Tirus 2 h berkata mengenai Yerusalem: Syukur! i Sudah rusak pintu gerbang bangsa-bangsa itu; ia akan beralih kepadaku, sehingga aku menjadi penuh, tetapi ia menjadi reruntuhan.
Nas : Yes 23:1
Tirus adalah sebuah pusat perdagangan Fenisia di pantai timur Laut Tengah di sebelah utara Palestina. Warga kotanya kaya, tetapi juga jahat dan sangat sombong. Karena itu Yesaya bernubuat bahwa Allah akan meruntuhkan kota itu selama 70 tahun dan setelah itu membangkitkannya kembali untuk sesaat (ayat Yes 23:8-9,17-18). Umat Allah akan sekali lagi berdagang dengan Tirus.
Nas : Yeh 26:2
Tirus, ibukota Fenisia, terletak 96 kilometer barat laut Nazaret di pesisir Laut Tengah. Sebagian kota ini adalah sebuah pulau dan sebagian adalah daerah pantai di kaki pegunungan Libanon. Tirus bersukacita atas kejatuhan Yerusalem karena percaya bahwa mereka akan memperoleh keuntungan keuangan karena Yehuda selaku saingan kini sudah tidak ada. Keinginan Tirus akan kekayaan tanpa memikirkan penderitaan yang diakibatkan olehnya pada orang lain mendatangkan hukuman Allah (juga lih. pasal Yes 23:1-18). Kota ini ditaklukkan oleh "banyak bangsa" (ayat Yeh 26:3) yaitu Babel, Persia dan kemudian Yunani di bawah pimpinan Aleksander Agung (332 SM).